Tampaknya google memang harus merancang strategi baru untuk memasarkan produknya di China. Beberapa waktu lalu, dari sebuah survei. Google Search Engine yang menjadi kebanggaan Google dan menempati peringkat 1 dunia kalah di pasaran China, hanya menempati peringkat keempat dibandingkan dengan 3 search engine lokal yang berada diatasnya.
Belakangan ini hal serupa kembali terjadi pada google. Jika sebelumnya mesin pencari mereka yang kalah, kali ini Google Maps yang merupakan aplikasi peta populer juga mengalami penurunan popularitas di China.
Menurut data yang berumber dari Analysys International di kuartal ketiga 2012, untuk layanan peta. Google Maps turun dari peringkat kedua. Pada kuartal kedua, Google Maps memiliki tingkat penggunaan sebesar 17.5 persen dan duduk di tempat pertama.
Kini, tingkat pemakaian Google Maps menurun ke angka 9 persen dan harus rela duduk di peringkat ketiga. Data tersebut merupakan data untuk semua jenis smartphone, dan tidak termasuk handphone yang memakai OS Symbian S40.
Hal ini bisa dikatakan cukup aneh karena saat ini android sedang booming di China dan kebanyakan ponsel android sduah terinstall Google Maps. Fakta yang dtemukan, pada ponsel android China kebanyakan tidak terinstall Google Maps. Selain karena hal itu, Google Maps versi website juga memiliki akses yang terbatas.
Dua aplikasi maps yang mengalahkan Google Maps dan menampati 2 peringkat diatas adalah 2 produk lokal, yaitu Autonavi dan Baidu. Masing-masing memiliki tingkat penggunaan sebesar 25.9 persen dan 19.1 persen.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment